29 September 2008

HARI RAYA 3 MALAIKAT AGUNG

Hari ini adalah Hari Raya 3 Malaikat Agung, untuk itu marilah kita mohon doa Malaikat Agung, St Gabriel, St Mikael dan St Rafael, agar kita selalu dalam lindungan Allah Bapa ...

Malaikat Allah, Engkau diutus oleh Allah untuk melindungi umatNya dan menghantar mereka ke tempat yang telah ditentukan olehNya

Ya Malaikat pelindung kami, kami bersyukur kepada Allah karena Dia sendiri berkenan mengutus Enkau mendampingi dan melindungi kami

Sudilah Engkau melindungi kami terhadap semua yang membahayakan diri kami, bila bahaya itu sudah dekat, sudilah Engkau melawannya demi keselamatan kami, sedangkan kalau bahaya itu masih jauh, bimbinglah kami menempuh jalan lain yang lebih aman. Semoga Engkau selalu mengingatkan kami akan kebaikan dan jangan merelakan kami melakukan hal-hal yang kurang berkenan pada Allah

Kalau kami menghadapi godaan mohonkanlah kekuatan dari Allah agar kami tidak goyah dan kalau kami jatuh kedalam dosa, sudilah Engkau membimbing kami untuk bertobat

Lindungilah kami dalam ketenangan dan jagalah kami bila kami tidur, sudilah engkau memberikan kekuatan bila kami lemah

Doakanlah kami selalu agar dapat mengamalkan hidup Kristen dengan tulus hati. Mohonkanlah kami rahmat Allah agar kami mampu menjadi pewarta Kabar Gembira, seperti Malaikat Gabriel dan menumpas kejahatan seperti Malaikat Mikael

Ya Malaikatku, semoga kami selalu mengikuti bimbinganmu dan bersama Engkau perkenankanlah kami selalu melambungkan pujian serta syukur kepada Allah dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami, amin

24 September 2008

Mewujudkan habitus baru yang bersumber dari kemurahan hati Allah (Pertemuan 4)

Bacaan Kitab Suci : Roma 12 : 9-21


Rm 12:9            Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Rm 12:10        Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Rm 12:11        Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Rm 12:12        Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Rm 12:13        Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

Rm 12:14        Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Rm 12:15        Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Rm 12:16        Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Rm 12:17        Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Rm 12:18        Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Rm 12:19        Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Rm 12:20        Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

Rm 12:21        Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!


Mencermati Kitab Suci

> Keadaan seperti apa yang membuat Paulus prihatin pada umat di Roma ?

> Wujud nyata yang bagaimana yang diharapkan Paulus kepada umatnya di Roma ?

> Hal manakah yang merupakan sumber kemurahan hati Allah ?


Hal-hal mana yang menggambarkan habitus baru yang bersumber dari kemurahan hati ?


22 September 2008

Surat Himbauan Keuskupan Agung Jakarta

Pastikan Anda Terdaftar sebagai Pemilih dalam
 Pemilu 2009 !


Memilih dalam Pemilu 2009 adalah hak sekaligus tanggung jawab setiap warga negara Indonesia, termasuk umat Katolik di KAJ, yang ingin selalu setia berbakti pada negara dan bangsa.  
Tidak memilih (golput) berarti membuka kesempatan pada pihak-pihak yang tidak kita kehendaki untuk memerintah negara, sebab mereka dipilih oleh pihak lain.

Maka, gunakan hak pilih Anda!

Pastikan NAMA ANDA TERDAFTAR
sebagai pemilih dalam Pemilu 2009 !!

CARANYA:
 
  1. Melalui SMS (bagi penduduk di wilayah DKI Jakarta):
    ketik CEK
    NO KTP NAMA SESUAI KTP kirim ke 0812-10-45678-4
  2. Cari dan cermati lembar pengumuman Daftar Pemilih Sementara yang tertempel di lingkungan RT/RW/kantor kelurahan di mana Anda tinggal.
  3. Tanyakan kepada petugas yang berwenang (ketua RT/RW, petugas kantor kelurahan/Panitia Pemungutan Suara setempat).
Mari berpartisipasi dalam Pemilu 2009.
Mari mewujudkan iman kita pada Kristus 
dengan ungkapan bakti bagi negara dan bangsa.


Jakarta, 11 September 2008
Keuskupan Agung Jakarta
 

Baca juga :

Surat Himbauan "Menggerakkan Umat KAJ untuk Ikut Serta

dalam Pemilu 2009" 

(Pastikan Nama Anda Terdaftar sebagai 

Pemilih)

Dikutip dari : http://www.kaj.or.id./









14 September 2008

Pertemuan 3 - Bermurah Hati Kepada Masyarakat


Bacaan Kitab Suci : 2 Korintus 9 : 6-15

2Kor 9:6 Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

2Kor 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

2Kor 9:8 Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.

2Kor 9:9 Seperti ada tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.”

2Kor 9:10 Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu;

2Kor 9:11 kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.

2Kor 9:12 Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah.

2Kor 9:13 Dan oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,

2Kor 9:14 sedangkan di dalam doa mereka, mereka juga merindukan kamu oleh karena kasih karunia Allah yang melimpah di atas kamu.

2Kor 9:15 Syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!

Mencermati Kitab Suci :

> Sejauh mana saya telah memberi dengan suka cita dan tulus hati ?

> Bagaimana perasaan saudara apabila saudara melihat ada orang yang memberi dengan terpaksa atau mengharapkan pamrih ?

> Apakah yang saya rasakan bila suatu saat saya sedang kesusahan namun tidak ada yang mau memberi bantuan ?

> Apa yang harus saya lakukan dengan segala berkat yang telah dianugerahkan oleh Allah kepada saya ?

> Bagaimana pendapat saudara dengan pernyataan bahwa memberi derma berarti memenuhi hak orang miskin ?

> Setelah merenungkan kelima pertanyaan diatas, apakah saya sudah cukup memperhatikan sesama saya ? Apa yang masih harus saya perbuat ?

Refleksi dan membangun niat :

Kisah nyata :

Beberapa waktu yang lalu di Kalkuta, Ibu Teresa tidak memilki gula untuk anak-anaknya. Mendengar hal itu, seorang bocah Hindu berumur empat tahun, pulang ke rumahnya dan menceritakan kepada orang tuanya, “Aku tidak akan makan gula selama tiga hari; aku akan memberikan gula jatahku kepada Ibu Teresa”

Suatu malam seorang lelaki datang ke rumah Ibu Teresa dan menceritakan tentan sebuah keluarga dengan delapan anak yang tidak makan selama beberapa hari. Ibu Teresa mengambil beras dan pergi ke rumah mereka. Ibu dari delapan anak tersebut menerima beras dan membaginya menjadi dua bagian, lalu pergi. Ketika kembali, Ibu Teresa bertanya kepadanya, “Kemana engkau pergi ? Apa yang telah engkau perbuat ?” Ibu itu menjawab, “Tetangga saya juga lapar”. Rupanya ia memberikan separuh berasnya kepada tetangganya

(Dikutip secara bebas dari buku “Maria Bunda Pendamai”, halaman 17-18, karangan Ibu Teresa dari Calcutta dan Br Roger dari Taize, Penerbit Kanisius, 1998)

Pertanyaan refleksif :

> Apa yang menyebabkan seorang bocah berumur empat tahun dan seorang ibu miskin masih mampu berbagi dengan orang-orang yang berkekurangan ?

> Sejauh mana kepedulian kita kepada orang-orang miskin, orang-orang lapar dan tuna wisma ?

> Bagaimana perasaan kita setelah kita dapat membantu mereka ? Sebaliknya apa perasaan kita jika kita melewatkan kesempatan untuk membantu mereka ?

Dikutip dari : Bahan Renungan Bulan Kitab Suci - Komisi KKS - KAJ

09 September 2008

Butir - Butir Permenungan Tambahan (Bulan Kitab Suci)

Dalam pertemuan ini (Pertemuan 2) dibahas / direnungkan perbuatan-perbuatan dalam bermurah hati yang sering dialami dalam hidup sehari-hari, bukan hanya sebagai orang / pribadi tapi secara keseluruhan

Kebanyakan orang akan memberi kelebihannya setelah diminta bukan karena inisiatif atau belas kasihan

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita alami hal-hal yang tidak kita sadari, yaitu perbuatan baik yang diterima dari sekitarnya. Jika merasakannya, maka orang itu akan berbuat baik kepada orang yang telah berbuat baik kepadanya saja

Allah memotivasi manusia dengan janji-Nya, dan manusia ingin sekali melakukannya tapi sangat sulit melakukannya. Berat karena ini harus melawan hati, perasaan, harga diri serta ego diri sendiri

Allah menunjukkan kesungguhan akan kemurahan hatiNya, nasihatNya di ayat-ayat terakhir dalam perikop ini mengatakan apa yang dituai itulah yang telah ditanamnya dan semuanya itu akan diukur menurut ukurannya

08 September 2008

MEMBERDAYAKAN LINGKUNGAN UNTUK BERMURAH HATI



Bacaan Kitab Suci : Lukas 6 : 30-38


Luk 6:30 Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu.

Luk 6:31 Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.

Luk 6:32 Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosapun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.

Luk 6:33 Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian.

Luk 6:34 Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.

Luk 6:35 Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Luk 6:36 Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."

Luk 6:37 "Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.

Luk 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."


Mencermati Kitab Suci :


Pertanyaan pendalaman teks Kitab Suci :


> Dalam ayat 32, hal apa yang Allah inginkan dari kita ?

> Apa makna sebenarnya dari ayat 35 ? Apakah ada hubungannya dengan ayat 31 ?

> Ayat berapa yang sering terjadi dalam kehidupan dalam hal berbuat baik ?

> Dari bacaan keseluruhan diatas Lukas mau menekankan hal apa kepada pembaca ?


Kisah Renungan :


Seorang ibu sangat bingung bagaimana harus memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangganya yang selalu bertambah setiap harinya. Ia mengungkapkan kepada sahabat terdekat se lingkungannya.

Pada suatu pertemuan lingkungan, sahabatnya mengungkapkan kepada para hadirin, kemudian ada seorang Bapak yang mengusulkan kepadanya untuk berjualan kue dengan modal yang diberikan oleh sejumlah umat di lingkungannya


Seorang ayah berkeluh kesah kepada sahabatnya bagaimana sulitnya memasukkan anaknya ke suatu sekolah Katolik karena besarnya biaya dan ketidakpercayaan Yayasan sekolah tersebut akan keadaan ekonomi rumah tangganya

Kebetulan sahabatnya itu adalah seorang guru si sekolah tersebut. Sahabatnya itu secara diam-diam menghubungi pihak kepala sekolah dan membicarakan kepada pimpinan Yayasan dan kemudian menerangkan kondisi yang sebenarnya rumah tangga dari sahabatnya itu dan terus berjuang memberikan informasi yang sesungguhnya sehingga pihak sekolah dapat mengetahui dengan jelas akan duduk permasalahan yang sebenarnya


Ada seorang berada di suatu lingkungan, ia termasuk salah satu pimpinan perusahaan besar terkenal. Ia sebenarnya orang yang baikdan ramah tetapi karena posisinya, ia sering dijauhi oleh banyak orang karena segan dan sungkan sehingga ia sulit memperoleh kawan untuk berbincang dan bertukar pikiran.

Ia kemudian bergabung dengan suatu kelompok doa yang tidak begitu mengenal siapa dirinya dan aktif disana sehingga ia memperoleh beberapa orang untuk kawan berbagi cerita dan bertukar pikiran.

Ia tidak lagi sendirian karena ada beberapa orang yang kemudian setelah mengenalnya tetap bersahabat baik dengannya


Pertanyaan refleksif :


> Pengalaman akan Allah manakah (yang dialami sendiri) yang menggerakan hatiku untuk bermurah hati di lingkungan ini ?

> Apa yang telah dan akan ku lakukan untuk bermurah hati kepada lingkunganku ini ?

> Harapan apa yang akan diwujudkan jika semua warga lingkungan ku bermurah hati ?


Semoga bermanfaat


Dikutip dari : Bahan Renungan Harian – Komisi KKS KAJ


Lukisan : Michaelangelo


04 September 2008

PERTEMUAN 1 - REFLEKSI DAN MEMBANGUN NIAT :

Kisah Nyata :

Dalam tulisannya di harian Kompas, salah seorang dosen Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, memperhatikan berbagai kebijakan pemerintah kita dalam 10 tahun terakhir ini, telah membuat beras mustahil dibeli oleh penduduk miskin
Meninggalnya seorang ibu bersama bayi tujuh bulan di kandungan karena kelaparan di Makasar merupakan puncak gunung es dan pelanggaran hak dasar warga negara yaitu hak atas hidup
Wakil rakyat di DPR hanya disibukkan oleh tugas merampungkan paket RUU Pemilu dan politik dan semuanya hanya bicara tentang problem besar
Mereka lupa pada isu mendasar yang menjadi hak warga negara, seperti kesejahteraan
Masih adakah orang yang bermurah hati bagi sesama ?

Membangun niat :

> Apa yang diharapkanTuhan Jesus Kristus dariku ?
> Sejauh mana keluargaku telah memberi perhatian kepada orang yang dianggap lemah dan dianggap rendah statusnya dalam lingkungan keluargaku (PRT) ?
> Apakah yang perlu aku tingkatkan dan kembangkan bersama keluargaku untuk peduli kepada mereka yang lemah yang membutuhkan pertolongan di sekitarku ?

Semoga bermanfaat

Dikutip dari : Bulan Kitab Suci 2008 - Komisi KKS - KAJ