24 September 2008

Mewujudkan habitus baru yang bersumber dari kemurahan hati Allah (Pertemuan 4)

Bacaan Kitab Suci : Roma 12 : 9-21


Rm 12:9            Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik.

Rm 12:10        Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Rm 12:11        Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Rm 12:12        Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Rm 12:13        Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!

Rm 12:14        Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!

Rm 12:15        Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!

Rm 12:16        Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!

Rm 12:17        Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!

Rm 12:18        Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!

Rm 12:19        Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

Rm 12:20        Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya.

Rm 12:21        Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!


Mencermati Kitab Suci

> Keadaan seperti apa yang membuat Paulus prihatin pada umat di Roma ?

> Wujud nyata yang bagaimana yang diharapkan Paulus kepada umatnya di Roma ?

> Hal manakah yang merupakan sumber kemurahan hati Allah ?


Hal-hal mana yang menggambarkan habitus baru yang bersumber dari kemurahan hati ?


No comments: